
Revolusi AI tidak hanya tentang model yang lebih besar atau aplikasi yang lebih cerdas. Ini juga tentang infrastruktur jaringan yang mendukungnya. Seiring perkembangan AI, penyedia layanan harus memikirkan ulang arsitektur mereka untuk menyediakan konektivitas global yang aman di masa depan. Hal-hal yang tidak mungkin dilakukan beberapa bulan lalu, kini akan menjadi standar baru bagi pelanggan. Kecepatan inovasi benar-benar mencengangkan, dan sekarang adalah waktu yang tepat untuk berinvestasi dalam inovasi yang akan mendukung dunia baru ini.
Di pusat evolusi arsitektur penyedia layanan adalah kebutuhan unik dari layanan dan pengalaman AI. Berikut beberapa area kunci di mana AI mengubah cara jaringan dirancang dan dioperasikan.
Pelatihan AI: Butuh Jaringan Berbandwidth Tinggi, Latensi Rendah, dan Hemat Daya
Beban kerja pelatihan AI semakin besar, begitu pula ukuran dan distribusi kluster pelatihan. Penyedia layanan web skala besar kini menyebarkan kluster di berbagai wilayah metropolitan, membutuhkan konektivitas berbandwidth tinggi dan latensi rendah untuk menjaga kinerja.
- Arsitektur jaringan tradisional yang terpusat tidak akan cukup—arsitektur terdistribusi dan berbasis edge akan menjadi kunci.
- Jaringan harus mengimbangi model AI yang membutuhkan pertukaran data real-time di area geografis yang lebih luas.
Inferensi AI: Paradigma Baru Lalu Lintas Multi-Cloud yang Dinamis
AI bergeser dari inferensi statis di satu lokasi ke inferensi dinamis yang terdistribusi di berbagai cloud. Teknik seperti Test-Time Compute (di mana model “berpikir” lebih banyak selama inferensi) akan membutuhkan pertukaran data real-time dalam jumlah besar antar model.
- Harapkan lebih banyak model kecil yang bekerja berurutan untuk menyempurnakan hasil.
- Aliran data yang digerakkan AI akan menjadi kurang terprediksi dan sangat adaptif.
- Lalu lintas inferensi AI akan semakin bergerak ke upstream, menuntut desain jaringan yang baru.
Aplikasi Agen AI: Munculnya Lalu Lintas Multi-Agen
Aplikasi agen AI, di mana agen-agen AI berkolaborasi secara dinamis, memperkenalkan pola lalu lintas yang sama sekali baru. Aplikasi ini akan menciptakan lalu lintas east-west yang sensitif terhadap latensi di berbagai cloud terdistribusi, karena agen berkomunikasi secara real-time untuk menyelesaikan tugas.
- Data yang dihasilkan AI tidak hanya mengalir satu arah; jaringan harus menangani pola multi-arah.
- Penyedia layanan harus memikirkan ulang manajemen lalu lintas untuk mengakomodasi alur kerja multi-agen yang adaptif.
Apa yang Harus Dilakukan Penyedia Layanan?
Untuk tetap relevan dan memimpin dalam transformasi ini, penyedia layanan harus menyesuaikan jaringan mereka untuk era AI. Meskipun belum ada panduan sempurna, berikut beberapa langkah yang bisa diambil mulai hari ini:
- Bangun Arsitektur Terdistribusi yang Tangguh
- Bawa komputasi lebih dekat ke edge untuk mengurangi kemacetan jaringan inti.
- Tangani pola lalu lintas AI yang tidak terduga dengan pemrosesan data terdistribusi.
- Kurangi latensi dengan menyediakan layanan AI lebih dekat ke pengguna.
- Terapkan Routing Cerdas
- Lalu lintas di era AI membutuhkan lebih dari sekadar koneksi berbandwidth tinggi—ia membutuhkan jaringan cerdas yang digerakkan oleh telemetri.
- Kecerdasan tertanam akan memungkinkan konektivitas berkecepatan tinggi dan hemat daya di area geografis yang luas.
- Adopsi Konvergensi Jaringan
- Menggabungkan lapisan IP dan optik menyederhanakan operasi dan menurunkan biaya.
- Pluggable optics menggantikan sistem optik tradisional, menyediakan konektivitas berbandwidth tinggi untuk jarak jauh sambil mengurangi kompleksitas.
Manfaat Nyata bagi Penyedia Layanan
Ini bukan sekadar hype. Penyedia layanan yang mengadopsi AI akan melihat manfaat nyata, termasuk peningkatan pendapatan, pengurangan biaya, dan pengalaman pelanggan yang lebih baik. Misalnya, dengan menghosting infrastruktur inferensi AI dan memanfaatkan fiber serta points of presence (PoPs) yang kurang dimanfaatkan, penyedia layanan dapat menghasilkan aliran pendapatan baru. Selain itu, memonetisasi network slicing dengan menawarkan jaminan lalu lintas AI yang sensitif terhadap latensi melalui service-level agreements (SLAs) akan meningkatkan profitabilitas.
Di sisi biaya, penerapan komputasi AI di edge membutuhkan konektivitas yang efisien, dan konvergensi jaringan IP dan optik dapat mengurangi pengeluaran secara signifikan. Sementara itu, otomatisasi dan observabilitas berbasis AI memastikan konektivitas yang andal dan berkinerja tinggi, sementara perencanaan jaringan dan pemecahan masalah yang digerakkan AI membantu mencegah gangguan sebelum terjadi, memberikan pengalaman pelanggan yang mulus dan lebih baik.
Cisco: Membangun Jaringan Siap AI
Cisco berkomitmen untuk membangun jaringan siap AI bersama mitra penyedia layanan. Kami menyediakan alat-alat yang dibutuhkan untuk menghadapi pola lalu lintas baru, memonetisasi AI, dan mendorong efisiensi operasional.
Contohnya, Cisco’s Agile Services Network (yang diumumkan di Cisco Live Amsterdam beberapa minggu lalu) memungkinkan penyedia layanan mengelola pola lalu lintas AI dengan efisien. Dan hari ini di Mobile World Congress, kami menambahkan kemampuan asuransi baru yang mencakup visibilitas real-time ke konektivitas on-network dan off-network, memungkinkan penyedia layanan membangun pengalaman pelanggan rumah dan mobile yang tangguh dan siap AI.
Ingin Konsultasi lebih lanjut? silahkan hubungi sales kami sales@zealotus.biz.id sekarang juga! atau bisa hubungi nomor whatsapp kami disini. GRATIS!! Kami akan memberikan penawaran harga terbaik yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Zealotus Network tempat sewa dan jual Produk IT Termurah, Terpercaya dan Terbaik di Jakarta.