
Sistem kesehatan Eropa menghadapi tantangan besar: populasi yang menua, tekanan pada anggaran kesehatan publik, biaya yang terus meningkat, serta kekurangan tenaga kesehatan pasca-Covid-19. Seperti di banyak sektor lainnya, pandemi menjadi katalis untuk transformasi digital di bidang kesehatan, mempercepat adopsi solusi telehealth dan perawatan jarak jauh di seluruh Eropa. Misalnya, di Irlandia, penggunaan telemedicine meningkat lima kali lipat sejak Maret 2020, dengan 20% populasi sekarang berinteraksi dengan penyedia layanan kesehatan melalui alat telehealth.
Meskipun digitalisasi meningkatkan efisiensi operasional di rumah sakit dan membantu memberikan perawatan pasien yang lebih baik—seperti diagnosis yang lebih cepat atau akurat—hal ini juga membawa risiko. Dalam beberapa tahun terakhir, serangan siber terhadap rumah sakit di Eropa meningkat tajam. Menanggapi serangan berulang ini, Komisi Eropa baru-baru ini mengeluarkan Rencana Aksi untuk Keamanan Siber Rumah Sakit dan Penyedia Layanan Kesehatan untuk mengusulkan solusi nasional dan Eropa.
Bagaimana kita bisa memastikan bahwa digitalisasi memberikan manfaat maksimal bagi pasien sambil memperkuat keamanan dan ketahanan sistem kesehatan Eropa?
Dalam rekomendasi kebijakan Cisco untuk kesehatan terhubung di Eropa, kami fokus pada tujuh isu kritis untuk transformasi digital kesehatan. Di blog ini, saya akan membahas tiga isu utama: keamanan siber, keterampilan digital, dan konektivitas.
Mengatasi Tantangan Keamanan Siber
Peningkatan serangan siber pada rumah sakit terutama didorong oleh ransomware. Serangan ini dapat berdampak mengancam nyawa. Misalnya, pada Juni tahun lalu, serangan ransomware terhadap NHS England membuat rumah sakit tidak dapat mencocokkan pasien dengan golongan darah mereka dengan cepat, sehingga NHS mendorong orang dengan golongan darah universal untuk mendonorkan darah mereka.
Keamanan siber adalah tantangan multidimensi di sektor kesehatan yang memerlukan respons holistik, termasuk pendanaan, keterampilan, dan teknologi.
- Pembaruan Teknologi: Banyak rumah sakit masih menggunakan perangkat dan perangkat lunak usang karena downtime sistem bisa berakibat fatal. Namun, ini membuka celah keamanan yang besar.
- Pendanaan Khusus: Pemerintah Eropa harus menyediakan program pendanaan khusus untuk keamanan siber rumah sakit. Misalnya, rencana CaRE di Prancis, dengan anggaran 250 juta Euro hingga 2025, telah menunjukkan kebutuhan mendesak ini.
Meningkatkan Keterampilan Digital Tenaga Kesehatan
Kurangnya keterampilan digital dan siber di antara staf medis membuat kebersihan siber di sektor kesehatan rendah. Menurut ENISA, 40% organisasi kesehatan tidak memiliki program kesadaran keamanan untuk staf non-IT.
Kami mendorong negara-negara anggota UE untuk menetapkan standar pelatihan digital yang disesuaikan dengan peran di rumah sakit. Semua staf kesehatan harus menyelesaikan pelatihan dasar ketahanan siber, sementara kepala departemen memerlukan pelatihan yang lebih lanjut. Penting juga untuk mengalokasikan waktu khusus untuk pelatihan wajib ini.
Komisi Eropa telah meminta ENISA untuk membuat modul pelatihan bagi profesional kesehatan, dan Cisco siap mendukung inisiatif ini. Dalam tiga tahun terakhir saja, Cisco Networking Academy telah melatih lebih dari 250.000 orang Eropa dalam keamanan siber melalui kursus gratis.
Konektivitas: Fondasi Kesehatan Digital
Saat Komisi Eropa mempertimbangkan Undang-Undang Jaringan Digital di masa depan, kami menekankan pentingnya konektivitas canggih untuk kesehatan digital.
Dengan meningkatnya penggunaan pencitraan digital, telehealth, dan perangkat IoT, rumah sakit membutuhkan konektivitas jaringan yang andal, berkecepatan tinggi, dan berkapasitas besar.
Kemajuan IoT, augmented reality (AR), dan virtual reality (VR) di fasilitas kesehatan—seperti visualisasi anatomi virtual untuk dokter dan mahasiswa kedokteran—akan membutuhkan konektivitas nirkabel berkualitas tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan ini, alokasi spektrum tambahan sangat penting, seperti bagian atas pita 6GHz untuk Wi-Fi dalam ruangan dan pita 3.4-3.8 GHz serta 3.8-4.2 GHz untuk jaringan 5G privat.
Kesimpulan: Kesehatan Digital sebagai “Utilitas Keempat”
Solusi digital memiliki kekuatan untuk mengubah sistem kesehatan Eropa menjadi lebih baik. Seperti yang disorot dalam laporan kami, solusi ini bahkan dapat disebut sebagai “utilitas keempat”—setelah air, gas, dan listrik—yang merevolusi perawatan pasien dan meningkatkan efisiensi serta keberlanjutan rumah sakit.
Dengan alat digital yang aman dan canggih, penyedia layanan kesehatan dapat memberikan diagnosis lebih cepat, perawatan yang dipersonalisasi, dan akses yang lebih baik ke layanan kesehatan, yang pada akhirnya menghasilkan hasil yang lebih sehat bagi semua warga. Untuk memaksimalkan potensi ini, penting untuk menetapkan kebijakan yang tepat.
Siap memanfaatkan revolusi kesehatan digital?
Dengan Cisco, masa depan kesehatan yang lebih aman, terhubung, dan efisien sudah di depan mata.
Ingin Konsultasi lebih lanjut? silahkan hubungi sales kami sales@zealotus.biz.id sekarang juga! atau bisa hubungi nomor whatsapp kami disini. GRATIS!! Kami akan memberikan penawaran harga terbaik yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Zealotus Network tempat sewa dan jual Produk IT Termurah, Terpercaya dan Terbaik di Jakarta.
#KesehatanDigital #KeamananSiber #Telehealth #IoT #Cisco #TransformasiDigital #Eropa